Rabu, 30 Desember 2009


MAKALAH
SAINS & AL – QUR’AN TERHADAP
proses terbentuknya alam semesta

Disusun sebagai tugas mata kuliah Ilmu alamiah Dasar
Dosen Pembimbing :
Hamid Ro’uf, Mkd











PENYUSUN :
1.Moh. Tuchfadz Ali
2.Sayyid Faizin
3.Muh. Ikhsanur Rizal
4.Defi Arina Zulyana
5.Masrurin Fitriana
6.Siti Nur Mudah

PROGRAM STRATA 1 DAN AKTA IV
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
“ AL – MUSLIHUUN “
TLOGO - KANIGORO - BLITAR
2009








Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar semester I tingkat 1.
Harapan penulis, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang konstruktif.


Blitar, 22 Desember 2009

Tim penyusun







II



Daftar Isi

Halaman judul.................................................................................. I
Kata Pengantar ................................................................................ II
Daftar Isi ........................................................................................ III

BAB I
Pendahuluan ......................................................................................4
BAB II
Proses terbentuknya Alam semesta dan penghuninya ........................5
BAB III
Terjadinya Galaksi...............................................................................9
BAB IV
Terjadinya sistem tata surya...............................................................10
BAB V
Matahari...............................................................................................13
BAB VI
Bumi....................................................................................................15
BAB VII
Bulan....................................................................................................18
BAB VIII
Kesimpulan..........................................................................................19
Daftar Pustaka ....................................................................................20











BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Bagaimanakah alam semesta tak berbatas tempat kita tinggal ini terbentuk? Bagaimanakah keseimbangan, keselarasan, dan ke-teraturan jagat raya ini berkembang? Bagaimanakah bumi ini menjadi tempat tinggal yang tepat dan terlindung bagi kita?
Aneka pertanyaan seperti ini telah menarik perhatian sejak ras manusia bermula.
Alam semesta dapat dikatakan sempurna penciptaannya tentu ada permulaan dari penciptaan dari tidak ada menjadi ada atau sebaliknya dari yang sudah ada (kurang sempurna) lalu dalam waktu yang cukup lama mengalami perubahan mengarah pada sempurna.
Hal yang paling mendasari penyusunan makalah ini adalah perandingan penciptaan alam dari segi sains dan al qur’an. Disamping itu untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah ilu alamiah dasar.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini mencakup beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Apakah asal usul alam semesta itu ?
2. Teori mencari alam semesta ?
3. Bagaimana kejadian alam semesta menurut sains dan Al – Qur’an ?
1.3 Ruang Lingkup
1. Menjelaskan tentang pengetian alam semesta
2. Menjelaskan kejadian alam menurut beberapa para ahli
3. Menjelaskan proses terjadinya alam semesta menurut Al-Qur’an
4. Menyebutkan beberapa macam teori tentang asal mula kejadian alam
1.4 Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah IAD
2. Untuk mengetahui asal mula alam semesta dari berbagai sudut pandang berbeda
1.5 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode kajian kepustakaan.
4
BAB II
PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA

2.1 Mitos Penciptaan Alam Semesta
Terjadinya alam semesta (kosmos ) telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Kesan umum luas dan megahnya alam semesta diperoleh penghuni Bumi dengan memandang langit malam yang cerah tanpa cahaya Bulan. Langit tampak penuh taburan bintang yang seolah tak terhitung jumlah-nya. Struktur dan luas alam semesta sangat sukar dibayangkan manusia, dan progres persepsi dan rasionalitas manusia tentang itu memerlukan waktu berabad-abad.
Pada permulaannya didasarkan legenda yang berkembang dari mitos. Menurut orang Boshongo dari Afrika tengah, pada awalnya hanya ada kegelapan, air, dan tuhan maha besar Bumba. Suatu hari Bumba, menderita sakit perut, memuntahkan matahari. Matahari mengeringkan sebagian air, meninggalkan tanah, Masih menderita, Bumba memuntahkan bulan, bintang-bintang, dan lalu beberapa binatang. Leopard, buaya, kura-kura, dan akhirnya manusia
Mitos penciptaan ini, seperti mitos lainnya, mencoba untuk menjawab pertanyaan yang kita semua tanyakan. Mengapa kita di sini? Dari mana kita berasal? Jawaban secara umum diberikan, adalah bahwa manusia - manusia secara perbandingan asal terbaru, karena tentu sudah jelas, bahkan pada masa-masa awal, bahwa ras manusia sedang meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Jadi jawabannya tidak bisa telah berputar selama itu, atau jawabannya akan telah semakin meningkat. Contohnya, menurut Uskup Usher, Kitab Kejadian menempatkan penciptaan dunia pada pukul 9 pagi, tanggal 27 Oktober, 4004 SM. (Penonton tertawa.) Di sisi lain, korong-korong fisik, seperti gunung-gunung dan sungai-sungai, berubah sangat sedikit dalam masa hidup manusia. Mereka karenanya dijadikan latar belakang konstan, dan entah telah mengada selamanya sebagai pemandangan kosong, atau telah diciptakan pada waktu yang sama seperti manusia - manusia.
Selanjutnya dikembangkan oleh orang – orang Yunani Kuno pada Zaman Babylonia sekitar tahun 600 – 700 SM. Mereka berpendapat bahwa alam semesta ini sebagai ruang setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya, dan langit dengan bintang - buntang sebagai atapnya.
5

2.2 Sains dan Al – Qur’an Tentang Penciptaan Alam Semesta
Berdasarkan perkembangan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan makin sempurna, oreng lebih mengutamakan akal / rasio daripada mitos dari berbagai legenda.
Pemahaman manusia tentang alam semesta mempergunakan seluruh pengetahuan di bumi, berbagai prinsip-prinsip, kepercayaan umum dalam sains serta berbagai aturan untuk keperluan praktis.
Yang menarik adalah bahwa beberapa dari orang-orang yang menemukan semua ini sampai pada kesimpulan bahwa alam semesta tidak mungkin terbentuk tanpa sengaja adalah orang-orang yang sama dengan yang mempertahankan filsafat materialisme. Menurut materialisme, hanya materi yang ada, dan begitu-lah adanya sepanjang waktu yang tak terbatas. Dari pendirian itu, diklaim bahwa alam semesta juga “selalu” ada dan tidak diciptakan.
Ilmuwan abad ke - 19 seperti Paul Davies, Arno Penzias, Fred Hoyle, dan Roger Penrose bukanlah orang-orang yang taat beragama dan mereka tentu saja tidak bertujuan membuktikan keberadaan Allah ketika mereka melakukan pekerjaan mereka. Orang dapat membayangkan bahwa mereka mencapai kesimpulan tentang rancangan alam semesta karena kehendak Mahakuasa yang tidak mereka sadari.
Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.
“ Kepercayaan bahwa alam semesta kita yang menakjubkan ini bisa tersusun oleh kesempatan adalah gila. Dan saya tidak sepenuhnya bermaksud mengatakan gila dalam arti makian pada umumnya namun lebih dalam makna orang gila secara teknis. Meskipun pandangan seperti itu secara umum memiliki banyak aspek pemikiran yang menderita schizofrenia”.
Karl Stern, University of Montreal Psychiatrist 101




6
Perhitungan ahli matematika Inggris, Roger Penrose, menunjukkan bahwa probabilitas bagi terbentuknya alam semesta yang kondusif untuk kehidupan secara kebetulan adalah 1 dalam 1010123. Frase “sangat mustahil” tidak cukup untuk menggambarkan peluang ini.
101000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
Roger Penrose: Angka ini menunjukkan betapa tepatnya maksud Pencipta.
Telah sampai pada satu waktu bahwa sekarang materialisme tak lebih dari sistem kepercayaan takhyul, tidak ilmiah.
Allah mengajak manusia untuk mempertimbangkan kebenaran ini dalam ayat berikut: Tak diragukan lagi, rancangan alam semesta adalah bukti perwujud-an kekuatan Allah. Keseimbangan tepat dan semua manusia dan makhluk lainnya adalah bukti kekuatan agung Allah dan penciptaan. Hasil yang ditemukan oleh ilmu modern hanyalah pengerjaan ulang dari kebenaran yang telah diungkapkan empat belas abad lalu dalam Al Quran:
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya. Dia meninggikan bangunannya lalu me-nyempurnakannya. Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.” (QS. An-Naazi’aat, 79: 27-30) !


















7

BAB III
TERJADINYA GALAKSI

Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, semuanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pa-da sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya ma-sing-masing. Terkadang galaksi yang terdiri atas 200-300 miliar bintang bergerak melalui satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta
Bima Sakti memiliki lebih dari 250 miliar bintang dengan jarak antar-bintang yang sama mencengangkannya. Matahari terletak lebih ke tepi pada galaksi dengan bentuk spiral ini, bukan cenderung ke tengah.
Bahkan Bima Sakti itu kerdil dibandingkan dengan alam semesta yang luas. Bima Sakti hanyalah satu dari sekian banyak galaksi—300 miliar menurut perhitungan terakhir. Dan jarak antargalaksi adalah jutaan kali jarak matahari dan Alpha Centauri.
Galactic year (bahasa Indonesia: tahun galaksi) adalah satuan waktu yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan sebuah sistem tata surya untuk melakukan satu revolusi mengelilingi galaksi Bima Sakti. Tahun galaksi diprediksikan sekitar 225 juta tahun bumi. Umur tata surya sekitar 20 tahun galaksi.
Pusat Galaksi adalah titik rotasi dari galaksi Bima Sakti. Letaknya adalah sekitar 7,6 kilopersecs (25.000 tahun cahaya) dari Bumi diarah rasi Sagitarius, Ophiuchus dan Scorpius dimana Galaksi Bima Sakti terlihat lebih cemerlang. Pada pusat ini ditemukan Lubang Hitam supermasif.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.


Karena debu antar bintang yang menutupi jarak pandang, pusat galaksi tidak bisa dipelajari lewat spektrum warna, sinar ultra ungu, maupun sinar X. Informasi yang bisa didapat tentang pusat galaksi hanya melalui observasi pada sinar gama, Sinar-X keras (hard X-ray), infra merah, sub-milimeter dan gelombang radio. Koordinat pusat galaksi pertama kalinya ditemukan oleh Harlow
Meskipun tampak begitu besar, tata surya sungguh kecil dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti, tempat tata surya berada. Terdapat lebih dari 250 miliar bintang di dalam Bima Sakti—beberapa mirip dengan matahari, yang lain lebih besar atau lebih kecil. Bintang terdekat dengan matahari adalah Alpha Centauri.
George Greenstein, dalam buku The Symbiotic Universe, memberikan komentar terhadap luas yang tak terbayangkan ini:
Seandainnya bintang-bintang lebih dekat, ilmu astrofisika tidak akan jauh berbeda. Proses fisik dasar yang terjadi pada bintang, nebula, dan sebagainya, tetap berjalan tanpa perubahan. Penampakan galaksi kita dilihat dari jarak yang jauh, akan sama. Sedikit perbedaan yang tampak hanyalah pemandangan langit pada malam hari dari rerumputan tempat saya berbaring akan lebih kaya dengan bintang. Dan, oh ya, satu lagi perubahan kecil: Tidak akan ada saya yang melakukan pengamatan itu.... Begitu sia-sia angkasa tersebut! Di sisi lain, pada kesia-siaan itulah kesela-matan kita bergantung. 46
Greenstein juga menerangkan alasan untuk hal ini. Dalam pandang-annya, ruang yang luar biasa besarnya di angkasa memungkinkan unsur-unsur fisik tertentu untuk diatur sedemikian tepat agar cocok untuk ke-hidupan manusia. Dia juga menekankan pentingnya ruang yang begitu besar ini bagi keberadaan bumi sambil memperkecil kemungkinan tabrakan dengan bintang lain.










BAB IV
SISTEM TATA SURYA

Tata surya adalah salah satu contoh keselarasan indah yang paling mengagumkan yang dapat disaksikan. Terdapat sembilan planet dengan lima puluh empat satelit yang diketahui dan benda-benda kecil yang jumlahnya tidak diketahui. planet-planet utama dihitung menjauh dari matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Bumi adalah satu-satunya planet yang di-ketahui mengandung kehidupan.
Banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya
Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772)[1] tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.
Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Temuan terakhir astronomi menunjukkan pentingnya keberadaan planet lain bagi bumi. Ukuran dan posisi Yupiter, sebagai contoh, ternyata begitu penting. Perhitungan astrofisika menunjukkan bahwa, sebagai planet terbesar dalam tata surya, Yupiter menjamin kestabilan orbit bumi dan planet lain. Peran Yupiter melindungi bumi dijelaskan dalam artikel “How Special Jupiter is” karya George Wetherill:
Tanpa planet besar yang dengan tepat ditempatkan di posisi Yupiter, bumi tentunya telah ditabrak ribuan kali lebih sering oleh komet dan meteor serta serpihan antarplanet. Jika saja tanpa Yupiter, kita tidak mungkin ada untuk mempelajari asal usul tata surya. Intinya, struktur tata surya telah dirancang khusus bagi umat manusia untuk hidup.
Tata surya kita berada di salah satu cabang spiral raksasa dari galaksi Bima Sakti, lebih dekat ke tepi daripada ke tengah. Keuntungan apa yang didapat dari posisi seperti ini?
Dalam Nature's Destiny, Michael Denton menjelaskan:
Yang mengejutkan adalah bahwa alam semesta bukan saja luar biasa tepat bagi keberadaan manusia dan adaptasi biologis manusia, namun juga bagi pemahaman kita... Karena posisi tata surya kita di tepi galaksi, kita dapat pada malam hari memandang jauh ke galaksi nun jauh di sana dan menggali pengetahuan dari struktur keseluruhan alam semesta. Andai saja kita berada di tengah galaksi, kita tidak akan pernah menyaksikan keindahan galaksi spiral atau memiliki gagasan tentang struktur alam semesta.
Sesuatu yang lain pasti berada di belakang segalanya, mengarahkan. Dan itu, bisa disebut, semacam bukti matematika atas ketuhanan.
Guy Murchie, Penulis Sains dari Amerika44






















BAB V
MATAHARI

Matahari adalah pusat dari tata surya. Ukuran garis tengah matahari adalah 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, maka matahari bisa menampung lebih dari 1 juta bumi !! Bagi kita matahari itu super buesarrrr, tetapi ternyata di jagat raya matahari termasuk bintang yang ukurannya kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari matahari !!
Matahari sebagai pusat tata surya adalah generasi pertama dan Material matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama. Untuk terus bersinar matahari menukar zat hydrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 jutaan. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi dan Keterang benderangan cahaya mayahari akan mengakibatkan kebutaan pada mata jika melihatnya terus menerus dengan mata telanjang. Panas mataharipun berasal darimeteor yang yang jatuh dengan kecepatan tinggi pada permukaan bumi.
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah kete-tapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasin, 36: 38) !
Berdasarkan perhitungan para astronom, akibat aktivitas galaksi kita, matahari berjalan dengan kecepatan 720.000 km/jam menuju Solar Apex, suatu tempat pada bidang angkasa yang dekat dengan bintang Vega. (Ini berarti matahari bergerak sejauh kira-kira 720.000x24 = 17.280.000 km dalam sehari, begitu pula bumi yang bergantung padanya.)
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya.
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
Matahari hanyalah salah satu dari 200 juta bintang dalam Bimasakti. Meskipun 325.599 kali lebih besar dari bumi, matahari merupakan salah satu bintang kecil yang terdapat di alam semesta. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti, yang berdiameter 125.000 tahun cahaya. (1 tahun cahaya = 9.460.800.000.000 km.)
Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari menjadi buta. Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :
1. Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran.
2. Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.
Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi dan diantaranya adalah :
Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.Mengatur stabilitas rotasi bumi dan planet - planet lain
Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Tanpa matahari, sulit dibayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.
Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.

BAB VI
BUMI

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Medan magnet bumi dapat menangkap dzarah yang merusak ( elektron ) yang berasal dari matahari dan angkasa lar sehingga dzarah tersebut terkumpul dakan zona yang disebut sabuk van Allen yang terletak ± 3000 – 8000 km dari permukaan bumi atau tanah. Meskipun demikian kadang ada juga yang lolos yaitu di daerah kutub bumi karena diarahkan ke kutub magnet oleh medan magnet. Hal inilah yang berakibat munculnya cahaya di daerah kutub yang debut sinar kutub aurora yang terjadi ketika dzarah itu membentuk atmosfir bumi. Sinar tersebut di kutub utara disebut aorira borealis, sedangkan di kutub utara disebut Aurora Australis.
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Kecepatan orbital bumi mengitari matahari kurang-lebih enam kali lebih cepat dari peluru, yakni 108.000 km/jam. (Andaikan kita mampu membuat kendaraan yang dapat bergerak secepat ini, kendaraan ini dapat mengitari bumi dalam waktu 22 menit.)
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang gunung sangatlah sesuai dengan ayat Al Quran. Salah satu sifat gunung yang paling signifikan adalah kemunculannya pada titik pertemuan lempeng-an-lempengan bumi, yang saling menekan saat saling mendekat, dan gunung ini “mengikat” lempengan-lempengan tersebut. Dengan sifat tersebut, pegunungan dapat disamakan seperti paku yang menyatukan kayu.
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jeni s binatang.” (QS. Luqman, 30: 10)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba’, 78: 7)
Selain itu, tekanan pegunungan pada kerak bumi ternyata mencegah pengaruh aktivitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai permukaan bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan kerak bumi.
Planet Bumi merupakan sebuah wahana yang ditumpangi oleh bermiliar manusia. Kecerdasan spiritual manusialah yang akan memberi makna perjalanan di alam semesta ini; perjalanan antargenerasi selama bermiliar tahun tanpa tujuan akhir yang diketahui pasti, yang gratis dan tak berujung, hingga waktu kehancurannya tiba.
“ Bumi, beserta atmosfer dan lautannya, beserta biosfernya yang rumit, beserta kerak yang terbentuk dari bekuan batuan metamorfik berlapis-lapis, yang relatif teroksidasi, kaya akan silika, dan menyelimuti [lapisan dan inti yang terdiri dari magnesium silikat] biji besi, beserta puncak salju, gurun pasir, hutan, padang lumut, rimba belantara, padang rumput, danau air tawar, padang batubara, kantong minyak, gunung api, lubang lahar, pabrik, mobil, tanaman, binatang, medan magnet, ionosfer, pegunungan di tengah laut, lapisan penyangga...merupakan sistem dengan kerumitan mencengangkan.”
J. S. Lewis, Ahli Geologi dari Amerika



























BAB VII
BULAN

Benda langit yang terdekat dengan bumi adalah bulan. Gaya gravitasi bulan menggerakkan pasang surut air laut di bumi, tak henti-hentinya selama bermiliar tahun. Karena periode orbit dan rotasi Bulan sama, manusia di Bumi tak pernah bisa melihat salah satu sisi permukaan Bulan tanpa bantuan teknologi untuk mengorbit Bulan. Rahasia sisi Bulan lainnya, baru didapat dengan penerbangan Luna 3 pada tahun 1959.
Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.Bulan terbentuk sekitar 4.600 juta tahun yang lalu bersamaan dengan terjadinya bumi. Perbedaan di bumi dan di bulan menunjukkan bahwa keduanya tidak pernah bersatu
Bulan berevolusi terhadap bumi sekali dan berotasi sekali. Akibatnya muka dan punggung bulan yang menghadap dan membelakangi bumi selalu tetap.
Gravitasi bumi juga memperlabat perputran revolusi dan rotasi terjadi pada waktu yang sama. Gravitasi bulan menyebabkan pasang naik dibawah bulan, pasang naik terjadi pula pada sisi bumi yang berlawanan karena adanya gaya sentries tunggal gerakan bumi mengitaripusat gravitasi bumi – bulan. Gravitasi bulan kurang lebih sama dengan ½ gravitasi bumi.. Artinya berat kita ketika di bulan aka lebih ringan.. di bulan langit tampak hitam kelam karena bualan tidak mempunyai atmosfer permikaan bulan terdiri pegunungan dan dataran yang luas prnuh kawah dan batu akibat adanya benturan meteorit. Geologi Bulan (terkadang disebut selenologi, walaupun istilah ini dapat merujuk juga kepada "ilmu pengetahuan lunar") cukup berbeda dengan Bumi. Bulan memiliki sangat sedikit atmosfer dan air, yang mengeleminasi erosi karena cuaca. Di Bulan tidak terdapat lempeng tektonik, gravitasinya lebih rendah, dan karena ukurannya yang kecil, pendinginan Bulan lebih cepat.








BAB VIII
PENUTUP

Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Di antaranya ada penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlangsung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses - proses lain yang tak diketahui.
Menyatakan dan menjelaskan rancangan seteliti itu sebagai suatu kebetulan tidaklah masuk akal. Kesimpulan yang dicapai oleh sains merupakan sebuah kebenaran yang telah diajarkan dalam Al Quran selama empat belas abad kepada umat manusia
Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesimpulan ini menyatakan bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan memuai. Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan.
Kitab Mulia al-Qur'an mengajarkan pembacanya bahwa "Tuhan menciptakan sesuatu dengan hitungan teliti' (al-Jinn 72: 28). Bahkan jumlah manusia yang akan datang menghadap Tuhan Yang Maha Pemurah, selaku seorang hamba pada hari yang telah dijanjikan (telah) ditetapkan dengan hitungan yang teliti (Maryam 9 : 93-94).
 Dalam pandangan al-Qur'an, tidak ada peristiwa yang ter­jadi secara kebetulan. Semua terjadi dengan "hitungan", baik dengan hukum-hukum alam yang telah dikenal manusia maupun yang belum. Bagi Muslim yang beriman, tidak ada bedanya apakah al-Qur'an diciptakan dengan "hitungan" atau tidak, mereka tetap percaya bahwa kitab yang mulia ini berasal dari Tuhan Yang Esa. Pencipta (banyak) alam semesta, yang mendidik dan memelihara manusia. Namun bagi sebagian il­muwan, terutama yang Muslim, yang percaya bahwa adanya kodetifikasi alam semesta, baik kitab suci, manusia maupun objek di langit, adalah suatu "kepuasan tersendiri" jika dapat menemukan hubungan-hubungan tersebut. Al-Qur'an adalah salah satu mahakarya yang diturunkan dari langit, untuk pedoman umat manusia, berlaku hingga alam semesta runtuh. Ia menggambarkan masa lalu, sekarang dan masa depan de­ngan cara yang menakjubkan.
Begitulah, melalui sains manusia mencoba mendeskripsikan apa dan bagaimana proses fenomena alam bisa terjadi dalam konteks eksperimen dan pengamatan, dengan parameter yang bisa diamati dan diukur. Agama memperluas spektrum makna alam semesta bagi manusia tentang kehadiran benda - benda alam semesta, kehidupan dan manusia. Jawaban singkat tentang pertanyaan Siapa pencipta alam semesta beserta hukum-hukum alamnya: Allah adalah zat yang Maha Pencipta.
Kebenaran nyata yang dipaparkan Al Quran juga ditegaskan oleh sejumlah penemu penting ilmu astronomi modern, Galileo, Kepler, dan Newton. Semua menyadari bahwa struktur alam semesta, rancangan tata surya, hukum-hukum fisika, dan keadaan seimbang, semuanya dicipta-kan Tuhan, dan para ilmuwan itu sampai pada kesimpulan dari pene-litian dan pengamatan mereka sendiri.
Agama memperluas pengetahuan yang dicakup oleh metodologi sains dan rasionalitas manusia seperti berkenalan dengan alam gaib, akhirat dan sebagainya. Adapun pertemuan pemahaman ayat Al Quran dan sains astronomi adalah bahwa alam semesta ini berawal dan berakhir; dan Al Quran lebih jauh memberi petunjuk bahwa alam semesta mempunyai Dzat Pencipta (Rabbul alamin).
Namun begitu, rupanya berbagai pertanyaan manusia tentang misteri alam semesta di sekitar planet Bumi masih banyak yang belum terjawab atau mungkin tak berjawab hingga kehancuran Bumi.
catherine Cesarsky ketua perhimpunan pakar astronomi internasional mengatakan : “Kita memiliki banyak hal yang amat mengagumkan. Kita hidup di alam semesta, dan masih banyak yang dapat ditemukan. Kami tidak boleh mengangkanginya. Kami harus membaginya kepada umat manusia.“

Yang diungkapkan Cesarsky memang amat tepat. Sebab masih banyak yang tidak memahami perilaku alam semesta. Awam banyak yang menganggap alam semesta statis dan sejak jutaan tahun sebelumnya tidak berubah. Padahal alam semesta itu dinamis dan memiliki siklus lahir, hidup dan mati. Memang diukur dengan rentang waktu kehidupan manusia yang relatif pendek, dinamika alam semesta nyaris tidak kentara, sehingga dianggap tidak pernah berubah.
Prof. Palmer seorang ahli kela­utan di Ainerika Serikat mengatakan :
"Ilmuwan sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis didalam al-Qur'an beberapa tahun yang lalu",



























DAFTAR PUSTAKA

Kamis, 10 Desember 2009




PMII Harus Ciptakan Sinergitas Gerakan Kampus di hari anti korupsi
Manado, Ketua PB Nadlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan, jajaran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus mampu menciptakan sinergitas gerakan dalam kampus dan orientasi pendidikan diluar kampus.
"Selama ini ada ketidakseimbangan gerakan PMII di dalam kampus dan luar kampus, sehingga di dalam kampus menjadi kosong dan diambil alih kelompok yang berfikir bukan Islam Indonesia, tapi Islam global," kata Muzadi, saat memberikan materi pada Sarasehan Nasional dan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII di Manado, Kamis (10/12).
Di hadapan ratusan peserta sarasehan PMII itu, Muzadi mengatakan pergerakan itu harus dinamis, karena mahasiswa mengandung tiga makna, yakni keilmuan, kritisisme, dan pengembangan. Oleh karena itu, katanya, tidak boleh orang PMII tidak lulus dari organisasi PMII itu sendiri, karena paham ke-NU-an yang menjadi pondasi berfikir dan berpijak PMII adalah barometer paham Islam Indonesia.
Melalui materi yang bertajuk "Memotret Kembali Wajah Pendidikan dan Keagamaan di Indonesia" yang dibawakan Muzadi selaku mantan Ketua PMII Jawa Timur itu, menekankan agar PMII harus menjadi pendorong terjadinya sinergi
Muzadi berharap agar PMII dikonsolidasikan kembali, seiring keberhasilan membawakan moderasi NU ke seluruh dunia, sebagai kelanjutan dari komite hijaz.
Proses internasionalisasi atau gerakan 'go internasional', apa yang dibawa adalah nilai NU itu sendiri, PBNU sekarang mendapat banyak jatah dari sekkolah, baik yang beasiswa maupun biaya sendiri. "PMII pun punya peluang nanti keliling bersama saya go internasional, tapi harus bisa berbahasa inggris dan Arab," katanya.
Sementara, desakan untuk menuntaskan segala kasus korupsi juga muncul dari massa dari PMII Blitar. Kemarin, mereka menggelar aksi teatrikal. Mereka longmarch dari markasnya di Jalan Nias menuju perempatan Lovi Jalan A Yani. Dalam aksinya, mereka menuntut kepada pemerintah agar segera menuntaskan kasus korupsi dengan cara mengadili koruptor sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, mereka juga menolak segala bentuk KKN dan mengajak masyarakat untuk mengawasi para penguasa. "Kami sengaja menggelar aksi ini, sebagai bentuk seruan kepada masyartakat. Agar ikut serta dalam mengawal kasus korupsi terutama yang terjadi di Blitar," kata koordinator aksi dari PMII yang bernama Asrofi kemarin.
Menurut dia, pemberantasan korupsi sebenarnya sudah terjadi sejak era reformasi. Namun, tindak korupsi malah tidak berkurang tapi malah terus terjadi. "Untuk itu, mulai detik ini segala bentuk tindak korupsi harus dienyahkan dari Bumi pertiwi," katanya saat orasi kemarin.


Minggu, 15 November 2009

Rabu, 11 November 2009

GLOBALISASI: AGITATED ME! /
 
GLOBALISASI:




“Apa yang perlu ditakutkan dari Globalisasi?” Pertanyaan ini mungkin terdengar begitu provokatif, banal, candaan dan penuh dengan kenyataan retorisnya sehingga untuk menjawabnya pun terbilang agak miris dan canggung. Namun, pertanyaan ini telah jelas-jelas menginterupsi isi pembicaraan di setiap ruang-ruang formal maupun non formal kota, hingga setiap pelosok sudut-sudut kota, desa di Indonesia, dalam ceramah-ceramah keagamaan, diskusi seminar keilmuan, hingga obrolan keseharian di warung-warung kopi kecil, di café-café jalanan atau di restoran-restoran franchise yang kini tengah menjamur di pelbagai sudut kota maupun di keriuhan pasar-pasar tradisional. Memandang bahwa konteks dan konsep Globalisasi yang saat ini sering dibicarakan memang masih menjadi euphoria yang membingungkan atau rancu dalam masyarakat luas di Indonesia. Khususnya masyarakat urban1 di Indonesia yang meskipun secara lebih banyak mendapat keleluasaan dalam mengakses informasi tentang Globalisasi dan mengkonsumsi konsep Globalisasi tersebut ketimbang masyarakat pesisir, pelosok, maupun pedalaman.
Globalisasi bisa jadi merupakan sebuah wacana multi-kepentingan / meta-narasi yang belakangan kian santer bukan saja karena telah be-ribu-ribu lembar lebih dituliskan dalam setiap kajian wacana keilmuan, kajian budaya, dsb., melalui berbagai media informasi yang telah mengalami proses ‘reproduksi-nya’. Melainkan juga karena adanya sebuah keadaan yang menggiring kepada “persepsi percepatan”, dimana dunia bergerak cepat selaras dengan kesibukan mesin-mesin produksi, yang juga berarti bahwa manusia sebagai mahluk homo homini lupus2 di tuntut akan kesadarannya akan pemahaman di atas sebagai sebuah strategi-nya membaca realitas dunia sekarang dan masa depan yang sarat utopia kesejahteraan, keadilan dan keseimbangan. Namun juga perlu diakui bahwa konsep Globalisasi adalah sebuah keniscayaan tentang keberadaannya. Apakah ia sesuatu yang nyata atau hanya bagian dari simulacra3 yang sering hadir dalam kajian budaya. Melepas tudingan bahwa globalisme memang digerakkan oleh kekuatan kapitalisme maupun neoliberalisme.
Mengakui bahwa Globalisasi itu ada dan sedang berkembang biak – entah menjadi apa?, dapat terlihat melalui isyarat perubahan yang berlaku dalam struktur kebudayaan masyarakat, seperti; kebiasaan, pola pikir, gaya hidup dan budaya visual yang terbentuk – membentuknya. Ketika kehadirannya lebih dikenali hanyalah karena ekses yang membentuknya bukan dari arus positif yang dihasilkannya, cenderung masyarakat kita yang
1 Definisi ‘masyarakat urban’ disini mengacu pada intertekstual fenomena masyarakat urban yang menjadi tema dalam perhelatan seni CP Biennale 2005 di Museum Bank Indonesia Jakarta: Urban/Culture, lihat tulisan berjudul: “Perlawanan Seni Kaum Urban” oleh Edna Caroline dan Putu Fajar Arcana, pada harian KOMPAS, Minggu 18 September 2005. Pada tulisan itu banyak terdapat penjelasan tentang masyarakat urban dan perilakunya di Indonesia / Urban itu sendiri dari Jim Supangkat sebagai narasumber juga selaku Kurator perhelatan seni tersebut.
2 Pendapat dari filusuf Thomas Hobbes, yang mengartikan bahwa manusia adalah sekumpulan serigala yang buas (memiliki sifat egois yang tinggi dan licik).
3 Simulacra berarti sebuah duplikasi dari duplikasi, yang aslinya tidak pernah ada, sehingga perbedaan antara duplikasi dan asli menjadi kabur. Lihat bagian glosarium pada; Yasraf Amir Piliang, Posrealitas; Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika, Jalasutra, Yogyakarta, 2004. halm. 21
mengaku sebagai masyarakat urban lebih banyak merayakannya sebagai sesuatu wujud yang menyenangkan daripada melihatnya sebagai sebuah kecemasan atau sebuah bahan perenungan.
Ada ihwalnya manusia mulai mengenali bentuk sang logos dari sebuah representasi realitas jamannya yakni ketika institusinya mulai menalar apa-apa yang hadir dalam pengamatannya baik melalui penampang-penampang realitas yang muncul dalam kesehariannya. Ketika kini sebuah representasi realitas lebih banyak hadir dalam skema artificial, maka budaya visual masyarakat kita kiranya sedang beranjak kepada suatu tingkatan yang lebih baik. Suatu era ketika teknologi didewa-kan kembali atas kemudahan-kemudahan yang dihasilkannya, tanpa memandang lapisan kelas masyarakat yang memanfaatkannya ataupun yang menikmatinya. Hal ini diterima oleh penulis sebagai isyarat untuk menyelami keburukan – dampak negatif yang barangkali muncul dalam kehadirannya, mengingat kondisi bangsa ini sedang diombang-ambingkan oleh suatu kekuatan besar yang tiada lain ialah konsumerisme dan arus Globalisasi alias kapitalisasi alias neo liberalisasi yang menggerogoti setiap pilar-pilar kebangsaan.
Mungkin kekhawatiran Penulis lebih tertuju pada kehadiran sebuah media yang beberapa saat setelah mengalami proses penciptaan-nya telah diramalkan menjadi sesuatu yang lebih besar melebihi Pencipta dari seorang pencipta-nya. Televisi, sebagai sebuah medium bagi setiap citraan yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya apabila tertampung dalam media memori otak manusia. Ia merupakan simulasi sempurna untuk berafiliasi dengan jamannya. Sebagai wujud yang imparsial atau sulit dipisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Untuk menikmati – menontonnya terlebih dahulu ia haruslah berhubungan dengan kontak listrik, setelah sebelumnya terhubung pada sebuah transmisi sinyal satelit yang diterima oleh menara-menara raksasa kemudian diteruskan kepada antena-antena kecil televisi kita. Membayangkan setiap seperdetiknya relai dari siaran televisi yang tidak pernah putus atau terus menyala dari setiap orang yang memiliki televisi, maka berapa satuankah yang dihasilkan dari energi yang diperlukan oleh seluruh orang yang memiliki televisi, juga berapa satuan citraan-kah yang dihasilkan dari setiap stasiun televisi yang memiliki jadwal tayangan 24 jam non-stop. Belum lagi dampak apa yang dihasilkan dari acara televisi itu terhadap penontonnya.
Sangat sulit untuk penulis memberi jawaban dari perkiraan bayangan di atas. Boleh jadi juga bahwa penulis sudah terlanjur teragitasi akan Globalisasi yang diskemakan oleh acara televisi, sehingga terbujur puas akan ekstasenya dengan tidak merisaukan dampak buruk apa yang akan terjadi saat melihat acara televisi tersebut. Meskipun ada penawar yang menetralkan pola pikir tersebut seperti mengalihkan pada buku-buku bacaan biasa, melihat benda-benda seni umumnya atau memandang mega. Namun lagi-lagi Penulis mengakui seperti sulit menghindar dari kegelisahan-kegelisahan para pengkaji studi kebudayaan, karena dorongan naluri yang begitu kuat untuk mendedah kesadaran mengarah kepada identitas, sejarah, dan sebagainya, hingga berpolemik dengan schizophrenia seni – mengacak asal-usul bentukan seni masa lalu, kemudian menghadapkannya pada realitas kekinian selaras dengan idiom berkesenian yang berkembang saat ini.
Tafsir Al Azhar
SuratAL- `ASHR(MASA)Surat 103: 3 ayatDiturunkan di MAKKAH
سورة: العصر
1- Demi masa!
رصعلاو
2- Sesungguhnya manusia itu adalah di dalam kerugian.
رسخ يفل ناسنلا %نإ
3- Kecuali orang yang beriman dan beramal yang shalih dan berpesan-pesanan dengan Kebenaran dan berpesan-pesanan dengan Kesabaran.
اونمآ نيذ%لا %لإ اولمعو اوصاوتو تاحلا%صلا اوصاوتو 5قحلاب
"Demi masa!" (ayat 1). Atau demi waktu `Ashar, waktu petang hari seketika bayang-bayang badan sudah mulai lebih panjang daripada badan kita sendiri, sehingga masuklah waktu sembahyang `Ashar. Maka terdapatlah pada ayat yang pendek ini dua macam tafsir.
Syaikh Muhammad Abduh menerangkan di dalam Tafsir Juzu' `Amma bahwa telah teradat bagi bangsa Arab apabila hari telah sore[1], mereka duduk bercakap-cakap membicarakan soal-soal kehidupan dan ceritera-ceritera lain yang berkenaan dengan urusan sehari-hari. Karena banyak percakapan yang melantur[2], keraplah kejadian pertengkaran, bersakit-sakitan hati sehingga menimbulkan permusuhan. Lalu ada yang mengutuki waktu 'Ashar (petang hari), mengatakan waktu 'Ashar waktu yang celaka, atau naas[3], banyak bahaya terjadi di waktu itu. Maka datanglah ayat ini memberi peringatan "Demi 'Ashar", perhatikanlah waktu 'Ashar. Bukan waktu `Ashar yang salah. Yang salah adalah manusia-manusia yang mempergunakan waktu itu dengan salah. Mempergunakannya untuk bercakap yang tidak tentu ujung pangkal. Misalnya bermegah-megah dengan harta, memuji diri, menghina merendahkan orang lain. Tentu orang yang dihinakan tiada terima, dan timbullah silang sengketa.
Lalu kamu salahkan waktu 'Ashar, padahal kamulah yang salah. Padahal kalau kamu percakapkan apa yang berfaedah, dengan tidak menyinggung perasaan teman dudukmu, tentulah waktu `Ashar itu akan membawa manfaat pula bagimu.
Inilah satu tafsir.
Tafsir yang lain; "Demi Masa!"
Masa seluruhnya ini, waktu-waktu yang kita lalui dalam hidup kita, zaman demi zaman, masa demi masa, dalam bahasa Arab `Ashr juga sebutannya. Sebagai semasa Indonesia dijajah
Belanda dapat disebut "`Ashru Isti'maril holandiy" (Masa penjajahan Belanda), "`Ashru Isti`maril Yabaniy", masa penjajahan Jepang. "`Ashrust Tsaurati Indonesia Al-Kubra", masa Revolusi Besar Indonesia, "`Ashrul Istiqlal", masa kemerdekaan dan sebagainya.
Berputarlah dunia ini dan berbagailah masa yang dilaluinya; suka dan duka, naik dan turun, masa muda dan masa tua. Ada masa hidup, kemudian mati dan tinggallah kenang-kenangan ke masa lalu.
Diambil Tuhanlah masa menjadi sumpah, atau menjadi sesuatu yang mesti diingat-ingati. Kita hidup di dunia ini adalah melalui masa. Setelah itu kita pun akan pergi. Dan apabila kita telah pergi, artinya mati, habislah masa yang kita pakai dan yang telah lalu tidaklah dapat diulang lagi, dan masa itu akan terus dipakai oleh manusia yang tinggal, silih berganti, ada yang datang dan ada yang pergi.
Diperingatkanlah masa itu kepada kita dengan sumpah, agar dia jangan disia-siakan, jangan diabaikan. Sejarah kemanusiaan ditentukan oleh edaran masa.
"Sesungguhnya manusia itu adalah di dalam kerugian." (ayat 2). Di dalam masa yang dilalui itu nyatalah bahwa manusia hanya rugi selalu. Dalam hidup melalui masa itu tidak ada keuntungan sama-sekali. Hanya rugi jua yang didapati: Sehari mulai lahir ke dunia, di hari dan sehari itu usia sudah kurang satu hari. Setiap hari dilalui, sampai hitungan bulan dan tahun, dari rnuda ke tua, hanya kerugian jua yang dihadapi.
Di waktu kecil senanglah badan dalam pangkuan ibu, itu pun rugi karena belum merasai arti hidup. Setelah mulai dewasa bolehlah berdiri sendiri, beristeri atau bersuami. Namun kerugian pun telah ada. Sebab hidup mulai bergantung kepada tenaga dan kegiatan sendiri, tidak lagi ditanggung orang lain.
Sampai kepada kepuasan bersetubuh suami isteri yang berlaku dalam beberapa menit ialah untuk menghasil anak yang akan dididik dan diasuh, menjadi tanggungjawab sampai ke sekolahnya dan pengguruannya untuk bertahun-tahun.
Di waktu badan masih muda dan gagah perkasa harapan masih banyak. Tetapi bilamana usia mulai lanjut barulah kita insaf bahwa tidaklah semua yang kita angankan di waktu muda telah tercapai.
Banyak pengalaman di masa muda telah menjadi kekayaan jiwa setelah tua. Kita berkata dalam hati supaya begini kerjakan, jangan ditempuh jalan itu, begini mengurusnya, begitu melakukannya. Pengalaman itu mahal sekali. Tetapi kita tidak ada tenaga lagi buat mengerjakannya sendiri. Setinggi-tingginya hanyalah menceriterakan pengalaman itu kepada yang muda.
Sesudah itu kita bertambah nyanyuk, bertambah sepi; bahkan kadang-kadang bertambah menjadi beban berat buat anak-cucu. Sesudah itu kita pun mati!
Itu kalau umur panjang. Kalau usia pendek kerugian itu akan lebih besar lagi. Belum ada apa-apa kita pun sudah pergi. Kerugianlah seluruh masa hidup itu. Kerugian!
"Kecuali orang yang beriman." (pangkal ayat 3). Yang tidak akan merasakan kerugian dalam masa hanyalah orang-orang yang beriman. Orang-orang yang mempunyai kepercayaan bahwa hidupnya ini
adalah atas kehendak Yang Maha Kuasa. Manusia datang ke dunia ini sementara waktu; namun masa yang sementara itu dapat diisi dengan baik karena ada kepercayaan; ada tempat berlindung. Iman menyebabkan manusia insaf dari mana datangnya. Iman menimbulkan keinsafan guna apa dia hidup di dunia ini, yaitu untuk berbakti kepada Maha Pencipta dan kepada sesamanya manusia. Iman menimbulkan keyakinan bahwasanya sesudah hidup yang sekarang ini ada lagi hidup. Itulah hidup yang sebenarnya, hidup yang baqa. Di sana kelak segala sesuatu yang kita lakukan selama masa hidup di dunia ini akan diberi nilainya oleh Allah. "Dan beramal yang shalih," bekerja yang baik dan berfaedah. Sebab hidup itu adalah suatu kenyataan dan mati pun kenyataan pula, dan manusia yang di kekling kita pun suatu kenyataan pula. Yang baik terpuji di sini, yang buruk adalah merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. Sinar Iman yang telah tumbuh dalam jiwa itu dan telah menjadi keyakinan, dengan sendinnya menimbulkan perbuatan yang baik. Dalam kandungan perut ibu tubuh kita bergerak. Untuk lahir ke dunia kita pun bergerak. Maka hidup itu sendiri pun adalah gerak. Gerak itu adalah gerak maju! Berhenti sama dengan mati. Mengapa kita akan berdiam diri? Mengapa kita akan menganggur? Tabiat tubuh kita sendiri pun adalah bergerak dan bekerja. Kerja hanyalah satu dari dua, kerja balk atau kerja jahat. Setelah kita meninggalkan dunia ini kita menghadapi dua kenyataan. Kenyataan pertama adalah sepeninggal kita, yaitu kenang-kenangan orang yang tinggal. Dan kenyataan yang kedua ialah bahwa kita kembali ke hadhirat Tuhan.
Kalau kita beramal shalih di masa hidup, namun setelah kita mati kenangan kita akan tetap hidup berlama masa. Kadang-kadang kenangan itu hidup lebih lama daripada masa hidup jasmani kita sendiri. Dan sebagai Mu'min kita percaya bahwa di sisi Allah amalan yang kita tinggalkan itulah kekayaan yang akan kita hadapkan ke hadapan Hadhrat llahi. Sebab itu tidaklah akan rugi masa hidup kita.
"Dan berpesan-pesanan dengan Kebenaran.'' Karena nyatalah sudah bahwa hidup yang bahagia itu adalah hidup bermasyarakat. Hidup nafsi-nafsi adalah hidup yang sangat rugi. Maka hubungkanlah tali kasih-sayang dengan sesama manusia, beri-memberi ingat apa yang benar. Supaya yang benar itu dapat dijunjung tinggi bersama. ingat-memperingatkan pula mana yang salah, supaya yang salah itu sama-sama dijauhi.
Dengan demikian beruntunglah masa hidup. Tidak akan pernah merasa rugi. Karena setiap peribadi merasakan bahwa dirinya tidaklah terlepas dari ikatan bersama. Bertemulah pepatah yang terkenal: "Duduk seorang bersempit-sempit, duduk ramai berlapang-lapang." Dan rugilah orang yang menyendiri, yang menganggap kebenaran hanya untuk dirinya seorang.
"Dan berpesan-pesanan dengan Kesabaran. " (ujung ayat 3). Tidaklah cukup kalau hanya pesan-memesan tentang nilai-nilai Kebenaran. Sebab hidup di dunia itu bukanlah jalan datar saja. Kerapkali kaki ini terantuk duri, teracung kerikil. Percobaan terlalu banyak. Kesusahan kadang-kadang sama banyaknya dengan kemudahan. Banyaklah orang yang rugi karena dia tidak tahan menempuh kesukaran dan halangan hidup. Dia rugi sebab dia mundur, atau dia rugi sebab dia tidak berani maju. Dia berhenti di tengah perjalanan. Padahal berhenti artinya pun mundur. Sedang umur berkurang juga.
Di dalam al-Quran banyak diterangkan bahwa kesabaran hanya dapat dicapai oleh orang yang kuat jiwanya, (Surat Fushshilat; 41; 35). Orang yang lemah akan rugilah.
Maka daripada pengecualian yang empat ini: (1) Iman, (2) Amal shalih, (3) Ingat-mengingat tentang Kebenaran, (4) Ingat-mengingat tentang Kesabaran, kerugian yang mengancam masa hidup itu pastilah dapat dielakkan.
Kalau tidak ada syatat yang empat ini rugilah seluruh masa hidup.
Ibnul Qayyim di dalam kitabnya "Miftahu Daris-Sa'adah" menerangkan; "Kalau keempat martabat telah tercapai oleh manusia, hasillah tujuannya menuju kesempumaan hidup. Pertama: Mengetahui Kebenaran. Kedua: Mengamalkan Kebenaran itu. Ketiga: Mengajarkannya kepada orang yang belum pandai memakaikannya. Keempat: Sabar di dalam menyesuaikan diri dengan Kebenaran dan mengamalkan dan mengajarkannya. Jelaslah susunan yang empat itu di dalam Surat ini.
Dalam Surat ini Tuhan menerangkan martabat yang empat itu. Dan Tuhan bersumpah, demi masa, bahwasanya tiap-tiap orang rugilah hidupnya kecuali orang yang beriman. Yaitu orang yang mengetahui kebenaran lalu mengakuinya. Itulah martabat pertama.
Beramal yang shalih, yaitu setelah kebenaran itu diketahui lalu diamalkan; itulah martabat yang kedua.
Berpesan-pesanan dengan Kebenaran itu, tunjuk menunjuki jalan ke sana. Itulah martabat ketiga.
Berpesan-pesanan, nasihat-menasihati, supaya sabar menegakkan kebenaran dan teguh hati jangan bergoncang. Itulah martabat keempat. Dengan demikian tercapailah kesempumaan.
Sebab kesempumaan itu ialah sempurna pada diri sendiri dan menyempumakan pula bagi orang lain. Kesempurnaan itu dicapai dengan kekuatan ilmu dan kekuatan amal. Buat memenuhi kekuatan ilmiah ialah iman. Buat peneguh kekuatan amaliah ialah berbuat amal yang shalih. Dan menyempumakan orang lain ialah dengan mengajarkannya kepada mereka dan mengajaknya bersabar dalam berilmu dan beramal.
Lantaran itu meskipun Surat ini pendek sekali namun isinya mengumpulkan kebajikan dengan segala cabang rantingnya. Segala pujilah bagi Allah yang telah menjadikan kitabnya mencukupi dari segala macam kitab, pengobat dari segala macam penyakit dan penunjuk bagi segala jalan kebenaran." Sekian kita salin dari Ibnul Qayyim.
Ar-Razi menulis pula dalam tafsimya: "Dalam Surat ini terkandung peringatan yang keras. Karena sekalian manusia dianggap rugilah adanya, kecuali barangsiapa yang berpegang dengan keempatnya ini. Yaitu: Iman, Amal Shalih, Pesan-memesan kepada Kebenaran dan Pesan-memesan kepada Kesabaran. Itu menunjukkan bahwa keselamatan hidup bergantung kepada keempatnya, jangan ada yang tinggal. Dan dapat juga diambil kesimpulan dari Surat ini bahwa mencari selamat bukanlah untuk diri sendiri saja, melainkan disuruh juga menyampaikan, atau sampai-menyampaikan dengan orang lain. Menyeru kepada Agama, Nasihat atas Kebenaran, Amar ma'ruf nahyi munkar, dan supaya mencintai atas saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya. Dua kali diulang tentang pesan-memesan, wasiat mewasiati, karena pada yang pertama menyerunya kepada jalan Allah dan pada yang kedua supaya berteguh hati menjalankannya. Atau pada yang pertama menyuruh dengan yang ma'ruf dan pada yang kedua mencegah dari yang munkar. Di dalam Surat Luqman, 21; 17 dengan terang-terang ditulis wasiat Luqman kepada anaknya agar dia suka menyuruh berbuat baik, mencegah berbuat munkar dan bersabar atas apa pun jua yang menimpa diri.
Menurut keterangan Ibnu Katsir pula di dalam tafsirnya: "Suatu keterangan daripada ath-Tabrani yang ia terima dari jalan Hamaad bin Salmah, dari Tsabit bin `Ubaidillah bin Hashn: "Kalau dua orang sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w. bertemu, belumlah mereka berpisah melainkan salah seorang di
antara mereka membaca Surat al-`Ashr ini terlebih dahulu, barulah mereka mengucapkan salam tanda berpisah."
Syaikh Muhammad Abduh dalam menafsirkan Hadis pertemuan dan perpisahan dua sahabat ini berkata: "Ada orang yang menyangka bahwa ini hanya semata-mata tabarruk (mengambil berkat) saja. Sangka itu salah. Maksud membaca ketika akan berpisah ialah memperingatkan isi ayat-ayat, khusus berkenaan dengan pesan-memesan Kebenaran dan pesan-memesan atas Kesabaran itu, sehingga meninggalkan kesan yang baik."
Imam asy-Syafi'i berkata: "Kalau manusia seanteronya sudi merenungkan Surat ini, sudah cukuplah itu baginya."
Syaikh Muhammad Abduh menafsirkan Surat ini dengan tersendiri, dan Sayid Rasyid Ridha pernah mencetak Tafsiran gurunya ini dengan sebuah buku tersendiri pula, dan menjadi salah satu pelajaran kami di Sumatera Thawalib, Padang Panjang pada tahun 1922.
Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id
Empat Racun Hati 
Abdullah Shalih Al-Hadrami
27 Juli 2004
Segala puji hanya bagi Allah. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
Rasulullah, keluarganya, para sahabat dan para pengikut yang setia sampai hari kiamat.
Amma ba'du. Allah berrman,
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya. (Al-Isra': 36)
Sesuatu yang paling mulia pada diri manusia ialah hatinya. Peran hati terhadap
seluruh anggota badan, ibarat raja terhadap para prajuritnya. Semua bekerja atas
dasar perintahnya dan tunduk kepadanya. Pada kemudian hari nanti, hati akan ditanya
tentang para prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas yang
dipimpinnya.
Rasulullah bersabda,
Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik
pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh
tubuh. Ketahuilah, itu adalah hat. (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah berkata,
Hati adalah raja anggota tubuh. Dan anggota tubuh adalah para
prajuritnya. Apabila raja baik, maka baik pulalah para prajuritnya. Dan
apabila raja busuk, maka busuk pulalah para prajuritnya.
Disalin dari majalah As-Sunnah 09/VII/1424H hal 21 - 26.
1
Hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya yang selalu siap
untuk menerima arahannya. Aktivitasnya tidak dinilai benar, jika tidak diniatkan dan
dimaksudkan oleh sang hati. Pada kemudian hari, hati akan ditanya tentang para
prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.
Maka, memperhatikan dan meluruskan hati merupakan perkara yang paling utama
untuk diseriusi oleh orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah. Demikian pula,
dengan mengkaji penyakit-penyakit hati dan metode mengobatinya, merupakan bentuk
ibadah yang utama bagi ahli ibadah.
Perumpamaan hati, ialah seperti sebuah benteng. Sedangkan syetan merupakan
musuh yang hendak masuk ke dalam benteng tersebut, hendak menguasai dan
merebutnya. Benteng tidak akan terlindungi, kecuali dengan menjaga pintu-pintunya.
Orang yang tidak mengetahui pintu-pintu itu, tidak akan bisa menjaganya.
Jadi, seseorang tidak bisa mengusir syetan kecuali dengan mengetahui pintu-pintu
masuk yang dilewati syetan. Pintu-pintu masuk itu adalah sifat-sifat manusia yang
jumlahnya sangat banyak. Dan kami akan menyebutkan empat pintu masuk syetan
yang paling banyak tersebar dan berbahaya.
Ketahuilah, hati dapat rusak sebagaimana halnya badan. Dan setiap kemaksiatan
adalah racun hati. Ia menjadi penyebab sakit dan kehancurannya, memalingkan dari
kebaikan dan menambah parah penyakitnya.
Hati adalah pusat ilmu dan ketaqwaan, cinta dan benci, keragu-raguan dan bencana.
Dialah yang tahu tentang Allah, dan jalan menuju kepadaNya. Dan anggota tubuh ini
tidak lain hanyalah mengikuti dan berkhidmat kepadanya.
Para salaf memperoleh kemenangan yang besar dan sangat unggul. Tidak lain karena
kualitas mereka dalam ibadah-ibadah hati. Keistimewaan mereka dalam hal ini tidak
ada tandingannya. Abdullah bin Mubarak berkata,
Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati
Membinasakannya mengakibatkan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati
Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi anda.
Allah berrman,
(yaitu) pada hari harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang
datang kepada Allah dengan hati yang selamat. (Asy Syu'ara: 88 -
89)
2
Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Hati yang selamat didenisikan sebagai hati
yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah,
dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.
Maka, barangsiapa menginginkan keselamatan dan kehidupan bagi hatinya, hendaklah
ia membersihkan hatinya dari pengaruh racun-racun itu. Kemudian menjaganya, jangan
sampai ada racun lain yang menggrogotinya.
Adapun jika tanpa sengaja ia mengambil salah satunya, ia mesti bersegera untuk
membuangnya dan menghapus pengaruhnya dengan cara bertaubat, beristighfar dan
mengerjakan amal shalih yang dapat menghapus kesalahan.
Yang dimaksud dengan empat racun hati yaitu:
1. Banyak bicara
2. banyak memandang
3. banyak makan dan minum
4. banyak bergaul dengan sembarang orang
Keempat racun ini merupakan sumber yang paling banyak tersebar, dan paling
berbahaya bagi kehidupan hati.
1. Banyak Bicara
Lidah mempunyai pengaruh yang sangat besar. Keimanan dan kekaran bisa tampak
melalui lihad (syahadat). Barangsiapa melepaskan tali kendali lidahnya, maka syetanpun
akan memperdayanya dari segala penjuru, sehingga menggiringnya menuju tepian
jurang, kemudian menjatuhkannya sampai ke dasar.
Dari Mu'adz, dari Rasulullah bersabda,
Dan tiadalah yang menelungkupkan wajah atau batang hidung manusia ke
dalam api neraka, melainkan karena ulah lidahnya. 1
Banyak ayat Al Qur'an dan sabda Rasulullah serta ucapan salafush shalih yang
memperingatkan kita dari bahaya dan kerusakan lidah. Diantaranya rman Allah,
Tiadalah suatu perkataan pun yang diucapkannya, melainkan ada di
dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS Qaf: 18).
1HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim, shahih.
3
Dari Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqa berkata,
aku bertanya, "Ya Rasulullah, apakah yang paling anda takutkan terhadap
diri saya?" Beliau bersabda, "Ini." sambil memegang lidahnya. 2
Dari Uqbah bin Amir berkata, "Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu?" Beliau
bersabda, "Peliharalah lidahmu." 3
Beliau bersabda pula,
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata
yang baik atau diam. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda,
Sesungguhnya, seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang
jelas (ia anggap biasa); ternyata hal itu membuat ia tergelincir ke dalam api
neraka lebih jauh dari pada jarak timur dan barat. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
Demi Allah, tiada tuhan yang pantas disembah selain Dia. Tiada sesuatu
pun yang lebih pantas untuk dipenjara lebih lama, (kecuali) dari lidahku.
Beliau juga berkata,
Wahai lidah, berkatalah yang baik, kamu akan beruntung. Dan Diamlah
dari yang buruk, (maka) kamu akan selamat, sebelum kamu menyesal.
Dari Abu Darda' berkata,
Berlakulah adil terhadap dua telinga dari lidah. Dijadikan untuk anda
dua telinga dan satu lidah, supaya anda lebih banyak mendengar daripada
berbicara.
Bencana lidah yang paling ringan yaitu berbicara tentang sesuatu yang tidak berfaidah.
2HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim dan Ad Darimi, shahih.
3HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Mubarak, shahih
4
2. Banyak Memandang
Yang dimaksud dengan banyak memandang, yaitu melepaskan pandangan kepada
sesuatu dengan sepenuh mata, dan memandang kepada yang tidak halal untuk
dipandang. Allah berrman,
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya"; yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan
pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak
dari mereka. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedada
mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-
budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita.
Dan Janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-
orang yang beriman agar kamu beruntung. (QS An-Nur: 30 - 31)
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah bersabda,
Telah ditetapkan kepada manusia bagiannya dari perzinahan, ia pasti
melakukan hal itu. Kedua mata, zinanya ialah memandang. Kedua telinga,
zinanya adalah mendengar. Lidah, zinanya adalah berbicara, Tangan,
zinanya adalah memukul (meraba). Kaki, zinanya adalah melangkah.
Hati, berkeinginan dan berangan-angan. Dan yang membenarkan atau
menggagalkan semua itu, adalah kemaluan. 4
4HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad.
5
Dari Jarir berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah tentang pandangan yang tiba-tiba
(tidak sengaja). Beliau menjawab, "Alihkan pandanganmu." 5
Berlebihan memandang dengan mata, menimbulkan anggapan indah terhadap apa
yang dipandang dan mepertautkan hati yang memandang kepadanya. Selanjutnya,
terlahirlah berbagai kerusakan dan bencana dalam hatinya, diantaranya:
1. Pandangan adalah anak panah beracun di antara anak panah Iblis
Barangsiapa menundukkan pandangannya karena Allah, Dia akan memberikan
kepadanya kenikmatan dan kedamaian dalam hatinya, yang ia rasakan sampai
bertemu dengan-Nya.
2. Pandangan merupakan pintu masuk syetan
Sesungguhnya masuknya syetan lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke
ruang hampa. Syetan akan menjadikan wujud yang dipandang seakan-akan indah,
menjadikannya sebagai berhala tautan hati.
Kemudian mengobral janji dan angan-angan. Lalu syetan menyalakan api syahwat,
dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Seseorang tidak mungkin melakukannya
tanpa ada gambaran wujud yang dipandangnya.
3. Pandangan menyibukkan hati, menjadikannya lupa terhadap hal-hal yang
bermanfaat baginya, dan menjadi penghalang antara keduanya.
Akhirnya urusannya pun menjadi kacau. Dia menjadi selalu lalai dan mengakui
hawa nafsunya. Allah berrman,
Dan janganlah kamu taat kepada orang yang telah Kami lalaikan
hatinya dari dzikir kepada Kami dan mengikuti hawa nafsunya serta
urusannya kacau-balau. (QS. Al-Kah: 28)
Demikianlah, melepaskan pandangan secara bebas mengakibatkan tiga bencana ini.
Para dokter hati (ulama') bertutur,
Antara mata dan hati ada kaitan yang sangat erat. Bila mata telah rusak
dan hancur, maka hatipun rusak dan hancur. Hati seperti ini, ibarat tempat
sampah yang berisikan segala najis, kotoran dan sisa-sisa yang menjijikkan.
Ia tidak layak dihuni cinta dan ma'rifatullah, tidak akan merasa tenang dan
5HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ad-Darimi dan Ahmad.
6
damai bersama Allah, dan tidak akan mau inabah (kembali) kepada Allah.
Yang bersemayam di dalamnya adalah yang berlawanan dengan semua itu.
Membiarkan pandangan lepas adalah maksiat kepada Allah dan dosa, sebagaimana
rmanNya pada Al-Qur'an surat An-Nur ayat 30 dan 31 yang telah disebutkan.
Allah berrman,
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat, dan apa yang
disembunyikan oleh hati. (QS Al-Mukmin: 19)
Membiarkan pandangan lepas menyebabkan hati menjadi gelap, sebagaimana menahan
pandangan menyebabkan hati bercahaya.
Bila hati telah bersinar, maka seluruh kebaikan dari segala penjuru akan masuk ke
dalamnya. Sebaliknya apabila hati telah gelap, maka berbagai keburukan dan bencana
akan masuk ke dalamnya, dari segala penjuru.
Seorang yang shalih berkata,
Barangsiapa mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah, mengisi batinnya
dengan muraqabah (merasa diawasi Allah), menjaga pandangannya dari
yang diharamkan, menjaga dirinya dari yang syubhat (belum jelas halal
haramnya), dan hanya memakan yang halal, rasatnya tidak akan meleset.
3. Banyak Makan dan Minum
Nafsu perut adalah termasuk perusak yang amat besar. Nafsu ini pula, yang
menyebabkan Adam dikeluarkan dari Surga. Dari nafsu perut pula, muncul nafsu
kemaluan dan kecenderungan kepada harta benda. Yang akhirnya disusul dengan
berbagai bencana yang banyak. Semua ini berasal dari kebiasaan memenuhi tuntutan
perut.
Sedikit makan itu melembutkan hati, menguatkan daya pikir, serta melemahkan hawa
nafsu dan sifat marah. Sedangkan banyak makan, akan mengakibatkan sebaliknya. Allah
berrman,
Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A'raf: 31)
Dari Miqdam bin Ma'di Karib berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda,
7
Janganlah manusia memenuhi sebuah tempat yang lebih buruk dari
perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suapa (tiga sampai sembilan),
untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga
untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas. 6
Ibnu Abbas berkata,
Allah menghalalkan makan dan minum, selama tidak berlebih-lebihan dan
tidak ada unsur kesombongan.
Berlebihan dalam makan, dapat mengakibatkan banyak hal buruk. Ia menggerakkan
anggota tubuh untuk melakukan maksiat, serta menjadikannya merasa berat untuk taat
dan ibadah. Cukuplah dua hal ini sebagai suatu keburukan.
Dari Utsman bin Za'idah berkata, Sufyan Ats-Tsauri berkirim surat kepadaku:
Apabila engkau ingin badanmu sehat dan ringan tidurmu, maka sedikitkanlah makanmu.
Sebagian salaf berujar,
Sebagian pemuda Bani Israil berta'abud (berpuasa sambil berkhalwat). Bila
telah datang masa berbuka, salah seorang dari mereka berkata, "Jangan
makan banyak-banyak, sehingga minum kalianpun banyak. Lalu tidur kalian
juga banyak, akhirnya kalian banyak merugi."
'Aisyah meriwayatkan, sejak masuk Madinah, keluarga Rasulullah belum pernah merasa
kenyang oleh roti gandum selama tiga hari berturut-turut, sampai beliau wafat. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Amir bin Qais berkata,
Berhati-hatilah engkau dari banyak makan. Karena hal itu menyebabkan kerasnya
hati.
Abu Sulaiman Ad-Darimi berkata, "Kunci dunia adalah kenyang, sedangkan kunci
akhirat adalah lapar."
Al-Harits bin Kaladah -salah seorang pakar kedokteran Arab pada masa lalu berkata,
"Menjaga diri dari makanan (melebihi yang diperlukan), merupakan pangkal penyakit.
Al-Harits berkata pula,
Yang membunuh manusia dan membinasakan binatang-binatang buas di dunia ini,
ialah memasukkan makanan di atas makanan sebelum selesai pencernaan.
Ibrahim bin Adham berkata,
6HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, shahih.
8
Barangsiapa memelihara perutnya, akan terpeliharalah diennya (agamanya). Dan
barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya, akan memiliki akhlak yang terpuji.
Sesungguhnya, kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari seorang yang lapar dan dekat
dengan seorang yang kenyang.
4. Banyak Bergaul Dengan Sembarang Orang
Ini merupakan penyakit berbahaya yang mengakibatkan banyak keburukan. Ia dapat
menghilangkan nikmat dan menebarkan permusuhan. Ia juga menanamkan kedengkian
yang dahsyat, serta mengakibatkan kerugian dunia dan akhirat.
Dalam bergaul, hendaknya kita mengklasikasikan (membagi) manusia menjadi dua
kelompok, yang baik dan buruk. Ketidakmampuan kita membedakan dua kelompok ini,
dapat membawa bencana. Allah berrman,
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya
berkata, "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan
besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan fulan itu teman akrab(ku).
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an itu telah
datang kepadaku." Dan adalah syetan itu tidak mau menolong manusia. (Al-Furqan:
27 - 29)
Allah berrman pula,
Teman-teman akrab para hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang
lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa. (Az-Zukhruf: 67)
Rasulullah bersabda,
Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk, adalah seperti penjual minyak
wangi dan peniup api (pandai besi), adakalanya memberi anda (minyak wangi), atau
anda membeli darinya, atau anda mendapat bau wangi darinya. Adapun peniup api
(pandai besi), adakalanya membakar pakaian anda, atau anda mendapatkan bau yang
kuran gsedap darinya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah bersabda,
Seseorang itu mengikuti agama sahabatnya. Maka, hendaklah kalian memperhatikan
siapa sahabat kalian. 7
Rasulullah bersabda,
Janganlah anda berteman melainkan dengan orang mukmin dan janganlah memakan
makananmu, kecuali orang bertaqwa. 8
7Hadits hasan, diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi.
8HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud dengan sanad yang hasan.
9
Berkata Umar bin Khathab,
Janganlah anda berjalan bersama orang fajir (yang bergelimangan dalam dosa),
karena dia akan mengajarkan kepada anda perbuatan dosanya.
Berkata Muhammad bin Wasi',
Tiadalah tersisa dari kenikmatan dunia, selain shalat berjama'ah dan berjumpa
dengan teman (yang shalih).
Berkata Bilal bin Sa'ad,
Saudaramu yang selalu mengingatkanmu akan kedudukanmu di sisi Allah adalah lebih
baik bagimu, daripada saudaramu yang selalu memberimu dinar (harta benda).
Berkata sebagian salaf,
Orang yang paling lemah (tercela), yaitu orang yang tidak mau mencari teman (yang
baik). Dan yang lebih lemah (tercela) daripadanya, ialah orang -yang apabila telah
mendapatkan teman (yang baik)- ia menyiakannya.
Alangkah bahagianya, apabila kita diberi rezki oleh Allah berupa teman yang shalih.
Teman yang selalu mengingatkan dan menasihati kita untuk tetap istiqamah, sehingga
kita selamat dari api neraka dan masuk ke dalam surga. Itulah teman yang baik dan
bermanfaat di dunia dan akhirat.
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan hati kita dari segala racun dan kotorannya,
sehingga kita selalu bersih dan bersinah sampai berjumpa denganNya. Amin, ya rabbal
'alamin.
Pustaka
[1] Al-Misbahul Munir Fi Tahdzib Tafsir Ibn Katsir, Jama'ah Minal Ulama', Isyraf Asy-
Syaikh Shayyur Rahman Al-Mubarakafuri, Daar As-Salam, Riyadh.
[2] Tazkiyatun Nufus, Syaikh Ahmad Farid, Edisi revisi hanya memuat hadits-hadits
shahih. Cetakan tahun 1419H / 1998M, Daar Al-Aqidah Litturats, Iskandariyah.
[3] Tazkiyah An-Nafs, Syaikh Ahmad Farid, Edisi lama (belum direvisi), terjemahan
Indonesia. PenterjemahL Imtihan Asy-Sya'i, Pustaka Arafah.
[4] Jami' Al-Ulum Wal Hikam, Ibnu Rajab, tahqiq Syu'aib Al-Arnauth dan Ibrahim
Bajis, Muassasah Ar-Risalah, Beirut.
[5] Al-Mukhtar Lil Hadits Fi Syahri Ramadhan, Majmu'ah Thalabatil Ilmi, Rabithah
Alam Islami.
10
30 Rahasia Wanita
yang Harus Pria Ketahui
1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak meneteskan airmata, itu berarti dia sedang
menangis di dalam hatinya.
2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk
menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita
yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).
4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki, lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia
sedang dengan lelaki lain.
5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!!
6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.
7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan kasar
karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan, dia akan
melakukan apa saja.
8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Jika
kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan, cobalah tegur dia perlahan-lahan.
9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa. Musik, puisi, lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka
meluahkan isi hati mereka.
10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.
11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.
12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif, misalnya menghubunginya melalui
telepon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat, tetapi sebenarnya dia akan berteriak
senang dan tak sampai sepuluh menit, semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.
13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita. Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.
14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.
15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak
berminat denganmu.
16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk
memikatnya.
17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!!
18. Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis, bacalah buku-buku
cinta.
20. Bila setiap kali melihat foto bersama, yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah
hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.
21. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat
teristimewa di hatinya!!
22. Satu ucapan 'Hai' saja sudah cukup menceriakan harinya.
23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang
paling cantik.
25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.
26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati..
27. Senjata wanita adalah airmata!!
28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata
romantis). Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati. Dengan ini dia tak akan raguragu
terhadapmu.
29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya. So,kalau mau memikat wanita
pandai-pandailah..
30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi
sepenuh jiwa.
Begitulah wanita..
Tips Anti Stress, Hiduplah Pada Hari Ini
Written by klikgratis.com
Wednesday, 07 July 2004 11:54 - Last Updated Saturday, 01 November 2008 00:36
PADA musim semi tahun 1871, seorang lelaki muda mengambil sebuah buku dan membaca
dua puluh satu kata yang akhirnya membekas sangat dalam di sanubarinya. Seorang
mahasiswa kedokteran pada Montreal General Hospital sedang dihinggapi rasa cemas justru
setelah ia berhasil menyelesaikan ujian terakhirnya dengan baik. Ia cemas, karena tak tahu apa
yang akan dilakukannya, ke mana ia harus pergi, bagaimana membuka praktek, bagaimana
mencari nafkah.
HIDUPLAH PADA HARI INI PADA musim semi tahun 1871, seorang lelaki muda mengambil
sebuah buku dan membaca dua puluh satu kata yang akhirnya membekas sangat dalam di
sanubarinya. Seorang mahasiswa kedokteran pada Montreal General Hospital sedang
dihinggapi rasa cemas justru setelah ia berhasil menyelesaikan ujian terakhirnya dengan baik.
Ia cemas, karena tak tahu apa yang akan dilakukannya, ke mana ia harus pergi, bagaimana
membuka praktek, bagaimana mencari nafkah.
Kedua puluh satu kata yang pernah dibaca mahasiswa kedokteran tersebut telah
menjadikannya dokter yang paling termasyhur pada jamnnya. Ia mengorganisir Hohn Hopkins
School of Medicine yang terkenal di dunia. Ia menjadi Regius Professor of Medicine di Oxford,
suatu gelar kehormatan tertinggi yang dapat disandang oleh seorang dokter di Inggris raya. Ia
diangkat ksatria oleh Raja Inggris. Dan ketika ia meninggal dunia, dua jilid buku setebal 1.466
halaman yang memuat riwayat hidupnya diterbitkan. Dia adalah Sir William Osler, dan inilah
dua puluh satu kata yang dibacanya pada musim semi tahun 1871 tersebut.
Dua puluh satu kata dari Thomas Carlyle yang menolongnya menempuh kehidupan bebas dari
perasaan cemas: “Kepentingan utama kita bukanlah untuk melihat apa yang terletak
samar-samar di kejauhan, tetapi untuk menggerakkan apa yang jelas berada di tangan,” “Our
main business is not to see what lies dimly at a distance, but to do what lies clearly at hand”.
Empat puluh dua tahun kemudian, pada suatu malam yang tenang di musm semi, di saat
bunga-bunga tulip sedang mengembang di halaman ampus, orang itu, Sir William Osler,
sedang berbicara dengan para mahasiswa di Yale University.
Ia mengatakan kepada para mahasiswa tersebut, bahwa orang seperti dirinya, yang telah
menjadi professor pada empat buah universitas dan telah berhasil menulis buku yang sangat
terkenal, tentunya memiliki “Otak yang istimewa.” Tetapi ia menyatakan bahwa hal tersebut
sama sekali tidak benar. Ia mengatakan bahwa teman-teman dekatnya akan dapat menyatakan
bahwa otaknya hanyalah “sedang-sedang saja.” Lalu, apa rahasia dari keberhasilannya? Ia
menyatakan bahwa ia melakukan apa yang disebut: “HIDUP HARI INI.” Dan anda akan
selamat-selamat untuk hari ini! Tutuplah masa lalu!
1 / 2
Tips Anti Stress, Hiduplah Pada Hari Ini
Written by klikgratis.com
Wednesday, 07 July 2004 11:54 - Last Updated Saturday, 01 November 2008 00:36
Biarkan masa lalu menguburkan dirinya. Beban hari esok, ditambahkan pada kemarin dan
harus kamu pikul hari ini, akan menimbun keragu-raguan yang semakin tajam. Tutuplah pintu
hari esok… hari esok adalah hari ini … tak ada hari esok. Hari keselamatan manusia adalah
hari ini. Pemborosan energi, tekanan mental, kecemasan akan selalu membuntuti orang yang
terlalu rindu akan masa depan… Tutup dan kuncilah, serta biasakan untuk
“HIDUP HARI INI”
Apakah Dr. Osler bermaksud untuk menyatakan bahwa kita tidak boleh berusaha untuk
mempersiapkan hari depan? Bukan, bukan demikian! Ia ingin menyatakan kemungkinan terbaik
untuk menyiapkan masa depan adalah dengan menekuni seluruh kepandaian kita yang ada,
dengan seluruh semangat yang kita punya, untuk mengerjakan dengan berhasil seluruh
tanggungjawab hari ini. Hanya dengan cara itulah masa depan dapat dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya. Beberapa tahun yang lalu, seorang ahli filsafat yang sangat miskin, berkelana
di daerah di mana orang-orang sangat sulit mencari nafkah.
Pada suatu hari berkerumunlah orang-orang daerah itu di hadapannya di kaki sebuah bukit,
dan ia memberikan ceramah yang mungkin adalah yang paling berharga yang pernah
diucapkan orang di sepanjang waktu. Kata-kata yang diucapkannya mendengung terus sampai
berabad-abad lamanya. “Jangan cemas akan hari esok, karena hari esok akan memikirkan
dirinya sendiri, ketika kita sudah berbuat tepat hari ini.” Kita memang harus berpikir tentang
masa depan, mempersiapkannya, dengan menabung, masuk asuransi jiwa, dan sebagainya
untuk menghadapi masa depan. Benar! – tetapi cemas – jangan!
Setiap saat anda selalu merasa cemas akan terserang kebingungan dan membuat kesalahan
yang serius. Anda cemas memikirkan apakah anda akan mampu bertahan terus dengan
pekerjaan ini. Juga cemas memikirkan apakah anda masih akan bisa memeluk anak
satu-satunya yang anda miliki, anak laki-laki yang baru berusia satu setengah tahun dan belum
pernah anda lihat sama sekali??
Kini anda harus berhasil menguasai ketakutan akan kesepian, ketakutan untuk berusaha. Kini
anda harus merasa bahagia dan benar-benar berhasil serta memiliki semangat dan rasa cinta
pada kehidupan. Anda tahu bahwa sekarang anda tak perlu takut lagi atau melalaikan apa yang
diberikan oleh kehidupan pada diri anda. Kini bahkan anda tak perlu takut lagi akan masa
depan. Anda sadari bahwa anda dapat hidup satu hari setiap saat dan itu adalah: “Setiap hari
adalah hidup baru bagi mereka yang bijaksana.”
2 / 2
SELUK BELUK PESERTA DIDIK

I. Pendahuluan

Hakikat hidup manusia didik dilihat dari segi psikologi adalah makhluk yang terbentuk dari unsur fisik (jasmani) dan psikis (rohani) yang berkembang saling mempengaruhi satu sama lain tidak terpisah. Artinya antara fungsi – fungsi psikis dan fisiknya tersebut saling membantu dan saling mempengaruhi untuk berintegral membentuk suatu pola keseimbangan yang bersifat HOMOSTATIS menuju suatu tingkah laku yang berarah tujuan tertentu.
Pengertian Homostatis adalah terwujudnya kondisi kehidupan dalam diri manusia yang tetap berada dalam keserasian dan keselarasan gerak dari fungsi – fungsi organ – organ fisik dan psikisnya.
Sebagai contoh dapat digambarkan sebagai berikut : “ Fungsi pengamatan yang bekerja menerima rangsangan dari luar, fungsi pikiran mengolah rangsangan yang dipertimbangkan oleh fungsi perasaan, kemudian didorong oleh fungsi kemauan dan dihidupkan oleh fungsi ingatan yang mendapatkan gerak balas ( RESPONS) dari fungsi nafsu.
Konsepsi Islam mengajarkan tenang hakikat manusia secara mendasar dalam Al – quran dan dikembangkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sunnahnya. Islam memandang bahwa manusia sebagai ciptaan Alloh SWT yang paling sempurna dan mulia terbentuk dari unsur jasmani dan rohani yang saling mempengaruhi dalam sepanjang hidupnya di dunia. Dalam perkembangannya , Alloh memberi kelengkapan – kelengkapan dasar (POTENSI DASAR) yang dapat dibina dan dikembangkan setinggi mungkn melalui proses pendidikan.
Kemampuan dasar inilah yang disebut dengan fitrah.. Di dalam kerangka fitrah itu terdapat komponen – komponen psikologis yang saling memperkokoh dalam proses perkembangannya menuju ke arah kapasitas yang optimal. Dan diantara komponen fitrah tersebut adalah :
1.Potensi Beragama ( FITRAH DINIYAH ). Oleh Carl Gustav Jung disebut dengan NATURALITER RELIGIOSA. Hal ini dijelaskan dalam firman Alloh dalam Al – qur’an Surat ArRum ayat 30.



                          
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],
[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

2.potensi Intelektual ( KECERDASAN ) sebagai dasar untuk berpikir kreatif dan inovatif.
3.Potensi untuk hidup Bermasyarakat ( NALURI SOSIALITAS )
4.Potensi Nafsu ( baik atau buruk ) yang bersifat menggerakkan.
5.Potensi Berkembang

Atas dasar itulah maka manusia dapat dididik dan mendidik yang diberi kelengkapan – kelengkapan berupa alat panca indra, hati dan akal pikiran.
Mengapa pendidikan itu penting utnuk manusia ? jawabnya adalah manusia oleh Alloh SWT diberi suatu kecenderungan 2 arah berlawanan yaitu ke arah kebaikan atau taqwa dan satunya lagi ke arah keburukan atau kemingkaran. Untuk menjadi anusia yang baik dan bertaqwa, proses pendidikan sangat berperan besar sekali, sehingga dapat dikatakan tidak mungkin secara manusiawi seseorang manusia bias menjadi orang baik, saleh, beriman dan bertaqwa tanpa melalui tahapan proses pendidikan.

II. Definisi Peserta Didik
Menurutt Rupert C. Lodge, “ Pendidikan itu diartikan sebagai kehidupan dan kehidupan itu adalah pendidikan ( EDUCATION IS LIFE AND LIFE IS EDUCATION ) ’. Artnya pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan merupakan satu keharusan bagi manusia untuk meningkatkan harkat dan martabat serat kualitas hidupanya. Hal ini dibenarkan oleh Filosuf Jerman, Immanuel Kant. Beliau berpendapat bahwa hanya manusialah yab\ng dapat menjadi manusi karena pendidikan. Jika manusia tidak mendidik dan tidak dididik atau tidak memperlukan pertolongan dan tidak ditolong sejak kelahirannya,maka ia tidak akan menjadi sesosok manusia dalam arti luas.
Hal ini ada faktanya pada tahun 1967 di Halamahera Utara ada seseorang anak gadis kecil yang ditemukan oleh camat setempat yang sedang bertugas melakukan keunjungan ke desa tersebut berada satu kandang dengan seekor babi. Gadis kecil malang ini sejak bayinya sudah berada di kandang babi tersebut, karena sangat nakal dan menyusahkan ibunya. Apa yang terjadi dengan gadis tersebut ? ternyata maaf tingakah lakunya seperti penghuni kandang tersebut juga.
Cocok sekali dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya : “ tiap – tiap bayi itu dilahirkan dalm keadaan suci, maka tergantung orang tuanya menjadikan ia nasrani, yahudi, atau majusi.” ( HR. Bukhori )

Dengan berpijak pada paradigma “ belajar sepanjang masa “ maka sebutan individu yang menuutut ilmu adalah peserta didik. Cakupan peserta didik lebih luas karena tidak hanya melibatkan anak – anak, akan tetapi juga pada orang – orang dewasa.
Definisi peserta didik dalam agama Islam adalah individu yang sedang tumbuh dan berkembang secara psikologis, sosial dan religius dalam mengarungi kehidupan dunia akhirat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa definisi peserta didik adalah orang yangdikenai proses pengubahan sikap dan tata laku melalui upaya pengajaran dan latihan.


Sedangkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendididkan Nasional, pada pasal 1 ayat 4 dijelaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan, jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Istilah – istilah peserta didik itu banyaksekali. Diantara beberapa istilah peserta didik tersebut adalah :
1.SISWA
Siswa atau siswi adalah istilah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
2.MAHASISWA
Adalah istilah peserta didik apada jenjang pendidikan tinggi
3.Warga Belajar
Istilah ini dipakai pada jalur pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM )
4.PELAJAR
Istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendididkan formal ingkat dasar maupun menengah
5.MURID
Murid adalah istilahlain peserta didik di bidang tasawuf
6.SANTRI
Istilah lain peserta didik pada jalur pendidikan non formal,khususnya pesantren atau sekolah salafiyah.
III. Ciri – ciri / Karakteristik Peserta Didik
Dalam aktivitas pendidikan manapun, peserta didik merupakan sasaran ( obyek ) dan sekaligus sebagai subyek pendidikan. Kesalahan dalam memahami hakikat peserta didik menjadikan kegagalan dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu dalam memahami hakikat peserta didik, para pendidik perlu dilengkapi pemahaman tentang cirri – cirri atau karakteristik peserta didik.
Setidaknya secara umum peserta didik memiliki cirri – cirri sebagai berikut :
1.Peserta didik bukan miniatur orang dewasa,ia memiliki dunia sendiri, sehingga metode belajar mengajar tidak boleh disamakan orang dewasa.
2.Peserta didik dalam keadaan berdaya,maksudnya ia dalam keadaan berdaya untuk menggunakan kemampuan,kemauan dan sebagainya.
3.Mempunyai keinginan untuk berkembang ke arah dewasa.
4.Peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda pada segi fitrah ( ENDOGEN ) dan segi Lingkungan ( EKSOGEN )
5.ingin menjadi diri sendiri ( memperoleh kekuatan )
6.Peserta didik melakukan penjelajahan terhadap alam sekitar dengan potensi – potensi dasar yang dimiliki secara individu.
7.Peserta didik merupakan subyek dan obyek sekaligus dalam pendidikan.
8.Peserta didik dipandang sebagai kesatuan system manusia.
IV. Kepribadian Peserta Didik
Kata kepribadian berasal dari kata pribadi yang maknanya sesuatu yang bersifat perseorangan atau individu. Menurut W.J.S. Poerwodarminto dalam Kamus Umum Indonesia hal. 768, kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorangan atau keseluruhan sifat – sifat yang merupakan watak seseorang.
Definisi kepribadian adalah susunan ataupun gambaran kejiwaan atau psikis serta moral yang tampil dalam bentuk tingkah laku ysng dapat diamati secara lahiriah dalam pergaulan bersama. Penampilan seseorang dalam pergaulannya dapat dijadikan indicator tentang keadaan kepribadiannya.
Setiap manusia terdiri dari unsur – unsur :
a.Sifat – sifat yang berjumlah 18.000 jumlah
b.Struktur jasmani yang berbeda
c.Tipe tubuh yang berlainan
d.Lingkungan yang tidak sama
e.Agama atau keyakinanyang dianutnya.
Ke lima unsur kepribadian ini dalam diri seseorang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan menjadi tanda kekhususan bagiseseorang. Sebab itulah diantara satu orang dengan orang yagng lain tidak ada 2 kepribadian yang persis sama, walaupun berasal dari satu keturunan dan kembar sejenis.
Pada orang dewasa bentuk kepribadiannya dapat dikatakan sudah menetap,dan tidak banyak mengalami perubahan yang berarti. Lain halnya dengan peserta didik. Dalam diri peserta didik kepribadiannya sedang berkembang dan mencari bentuk. Untuk menemukan kepribadiannya, perlu dibentuk dengan nilai - nilai agama yang dapat mewarnai kepribadiannya.
Tokoh psikologi terkenal bernama C. G. Jung mengatakan bahwa ada 2 tipe kepribadian manusia yang menonjol yaitu :
1.KEPRIBADIAN INTROVET
Kepribadian ini adalah kepribadian yang sangat cenderung menjauhkan diri dari pergaulan bersama. Ia lebih senang menyendiri dari pada bersama – sama.
Peserta didik bertipe introvet memiliki cirri – cirri kurang suka bergaul dan cenderung mengunci diri dari lingkungan social, dirinya dijadikan ukuran, dan ia suka mengkritik keadaan yang tidak cocok dengan akunya.
Faktor – faktor yang menyebabkan seseorang menjadi ini adalah :
Lingkungan sosial yang tidak mendukung perkembangannya
Cacat jasmani
Anak tunggal satu – satunya yang berjenis kelamin seperti dia ( laki – laki atau perempuan ) di lingkungannya.
Terlalu bodoh
Terlalu pintar
Terlalu cantik
Kaya
Dimanja sejak kecil dan sebagainya
Tipe ini ketika dewasa agak sulit mengubahnya menjadi Ekstrovet. Kemungkinan besar ia akan menjadi seseorag yang egoistis, kurang mengindahkan lingkungan. Akibat lebih jauh lagi adalah menentang lingkungan.
2.KEPRIBADIAN EKSTROVET
Kepribadian yang bertipe ini adalah kepribadian yang cenderung mempunyai sikap jiwa terbuka terhadap dunia luar.
Orang – orang bertipe ini memiliki kepribadian yang mudah bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain. Baginya lingkunganlah yang menjadi acuan. Ia secara otomatis mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ia cepat dapat memahami lingkungan dan tanggap. Sikap sosialnya tinggi, karena ia lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya. Ia cepat terkenal dilingkungannya. Sifat humoritasnya menyebabkan orang lain tertarik kepadanya.
Umumnya orang – orang kepribadiann ini bersifat periang, tidak pendendam, suka bergaul, obyektif, cerdas dan penyabar. Ia cepat melakukan intropeksi diri bila bersalah dan segera minta maaf.
Peserta didik yang bertipe ekstrovet ini menghasilkan kelas yang hidup di dalam endidikan.
KEPRIBADIAN AMBIVET
Kepribadian bertipe ini adalah kepribadian yang dalam dirinya terdapat tipe introvet dan tipe ekstrovet. Hanya saja salah satunya yang agak menonjol, maka dinisbahkan kepadanya.
Manusia yang normal adalah manusia yang termasuk dalam tipe ambivet ini.
V. Jenis – jenis Peserta Didik
Peserta didik itu klasifikasi jenis – jenisnya itu bermacam – macam. Tergantung dari sudut mana kita memandang hal terebut. Diantara sudut pandang tersebut adalah :
1.Perkembangan dan Unsur – Unsur
Pendidikan dapat diartikan sebagai proses bimbingan dan pengarahan yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik ke arah pertumbuhan dan kperkembangan dasar atau pembawaan sampai pada titik optimalnya.
Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan tersebut berlangsung secara bertahap yang berbeda – beda intensitas dan eksensitasnya bagi masing – masing individu peserta didik.
Peserta didik mengikuti periode – periode perkembangan tertentu dan mempunyai pola perkembangan serta tempo dan iramanya.
Periodesasi peserta didik pada dasarnya dapat terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu :
1.Fase Kanak – Kanak / AL – THIFL / SHABI ( 0 tahun – 7 tahun )
Pada fase ini manusia terus tumbuh secara berangsur – angsur, disertai dengan pertumbuhan potensi akal, potensi biologis, paedagonis dan psikologis.
Selama rentang waktu ini, anak sangat dipengaruhi sekali oleh pendidikan dan lingkungan. Dua faktor ini menyatu dengan pengaruh hereditas menjadi kumpulan faktor – faktor yang nantinya akan menentukan kepribadiannya, perilakunya dan kecerdasannya
2.Fase Sekolah ( 7 tahun – 14 tahun )
Pada tahapan ini anak sudah mulai mampu belajar dan mampu mengikuti perkataan sampai akhir fase ini.
3.Fase Pubertas / MURAHAQOH ( 14 tahun – 23 tahun )
Pada fase ini masa pubertas yang sesungguhnya itu tbagi menjadi 3 fase yaitu :
a.Pra Pubertas : Wanita ( 12 tahun – 13 tahun )
Laki – laki ( 13 tahun – 14 tahun )
b. Pubertas : Wanita ( 13 tahun – 18 tahun )
Laki – laki ( 14 tahun – 18 tahun )
c. Adolesen : Wanita ( 18 tahun – 21 tahun )
Laki – laki ( 19 tahun – 23 tahun
Pada tahapan ini ditemukan beberapa hal dibawah ini ;
1.Penemuan sifst – sifat khusus
2.terjadi sifat pertentangan ( dua emosi belum seimbang / sering goyah )
3.transisi dari fase kanak –kanak atau sekolah menuju fase dewasa
4.Dalam tahapan ini dipenuhi oleh pengalaman
5.Lebih dikuasai perasaan yang dominan dengan pengalaman ini, membentuk kepribadian yang akan datang
6.Peserta didik diberi pengetahuan tentang masalah seks yang sehat dan islami
Ada lagi suatu pandangan bahwa peserta didik mengalami tingkatan proses kehidupan melalui :
1.Bayi di sebagian waktunya digunakan untuk makan, minum dan tidur
2.fase kanak – kanak aktivitasnya bermain
3.Anak- anak aktivitasnya sosialisasi diluar lingkungan keluarga
4.Pemuda mengalami pertumbuhan dan perkembangan ke arah sempurna
5.Tingkatan dewasa segala aktivitasnya harus dipertanggung jawabkan




2. Status dan Tingkat Kemampuan
Kedewasaan adalah peerta didik sudah bertanggung jawab atas keadaan dirinya baik secara psikologis, paedagonis, sosiologis, dan biologis.
Macam – macam kedewasaan adalah ;
Psikologis
Paedagonis
Biologis
Berdasarkan tingkat kemampuan atau kecerdasan seseorang atau IQ ( INTELEGENCY QUALITY ) dapat dibagi menjadi 3 hal :
1.Super normal
2.Normal
3.Sub normal
Sementara itu ahli lain membagi tingkatan IQ seseorang lebih terperinci lagi, yaitu :
1. Genius IQ ( 140 Keatas )
2. Super Normal Gifled IQ ( 130 – 140 )
4.Superior IQ ( 110 – 130 )
5.Derajat Normal IQ ( 90 – 110 )
6.Sub Normal / NORMAL BERDURLINE IQ ( 70 – 90 )
7.Debil IQ ( 50 – 70 )
8.Sub normal insibil IQ ( 25 – 50 )
9.Idiot IQ ( 20 – 25 )
Menurut Sams Ibani & dkk dalam bukunya pengantar pendidikan anak luar biasa, status dan peserta didik ada 3, yaitu adalah ;
1.Kelainan social
2.Jasmaniyah
3.Mental
VI. Sifat dan Etika Peserta Didik
Peserta didik merupakan komponen penting dalam pendidikan yang menjadi sasaran atau obyek tindak mendidik pada perubahan tingkah lakudan cara berfifir.
Sifat dan etika peserta didik merupakan kewajiban yang harus dilaksanakann dalam proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak.
Adapun etika peserta didik menurut Al – Ghazali dalam kitab masyhurnya Ihya’ Ulumuddin menerangkan bahwa etika peserta didik ada 7 pokok yaitu :
1.Memulai berakhlaq dengan membersihkan jiwa dari akhlaq madzmumah
2.Menghindari diri dari kesibukan yand dapat mengganggu masuknya ilmu
3.Tidak sombong dalam menuntut ilmu dan patuh kepada pendidik
4.Peserta didik pemula tidak meniggalkan mempelajari ilmu terpuji
5.Mempelajari ilmu atas secara prioritas dan sistematis
6.Maksud mempelajari ilmu dalam jangka pendek untuk untuk memperbaiki batiniyah, sedangkan jangka panjang untuk taqorrub Alloh SWT
7.Klafisikasi ilmu adalah :
a.Ilmu tentsng tsqarrub Alloh SWT
b.Ilmu tentang kitab – kitab Alloh SWT
c.Ilmu tentang Rasul Alloh SWT
d.Ilmu yang berhubungan dengan pembahasan prioritas ini
Dalam bab V pasal 12, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa :
1.Hak – hak setiap peserta didik adalah ;
a.Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama
b.Mendapat pelayanan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya
c.Mendapat bea siswa bagi yang berprestasi
d.Mendapat biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
e.Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan yang setara.
f.Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan keceatan belajar masing- masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
2.Kewajiban Peserta Didik adalah ;
a.Menjaga norma – norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses KBM dan keberhasilan pendidikan
b.Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi peserta didik yang dibebasakn dar kewajiban tersebut sesuai peratursan yang berlaku.
VII. Penutup
Seorang pendidik memahami hakikat pesrta didik disertai seluk beluknya merupakan kajian yang sangat penting untuk dilakukan. Kesalahan dalam memahami atu kurangnya pemahaman terhadap hakikat peserta didik menimbulkan kegagalan dalam proses pendidikan.
Peserta didik merupakan individu yang akan dipenuhi kebutuhan ilmu.pengetahuan, sikap dan tingkah lakunya. Sedangkan pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan tadi.
Keberhasilan pendidik dalam proses pendidikan adalah apabila ia telah mencapai hasil yang paling tinggi,yaitu peserta didik telah menjadi gurunya mereka sendiri yang terbaik, yang dengan sadar membuat kondisi untuk mengubah tingkah laku mereka ke arah tujuan mereka sendiri. Sinkronisasi antara pendidik dan peserta didik akan mewujudkan proses pendidikan yang berhasil.




















Referensi :